Cara mengemudi dan perlakuan terhadap kendaraan yang tepat dapat membantu dalam hal efisiensi bahan bakar.
Sayangnya banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang tanpa sadar dilakukan sehari-hari yang ternyata efeknya berujung pada pemborosan bahan bakar.
Berikut kebiasaan-kebiasan buruk yang harus dihilangkan:
Sayangnya banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang tanpa sadar dilakukan sehari-hari yang ternyata efeknya berujung pada pemborosan bahan bakar.
Berikut kebiasaan-kebiasan buruk yang harus dihilangkan:
1. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.
2. Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70-80 km/jam atau RPM di bawah 3000. karena putaran mesin yang ideal pada rata-rata mobil didapat pada kisaran 2.500-3000 rpm.
3. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu, karena semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.
4. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali. Jangan biarkan mesin meraung kencang, segera ganti ggi yang lebih tinggi. Demikian pula jangan biasakan melaju pada kecepatan rendah dengan posisi gigi tinggi.
Contoh:
Gigi 1 Kecepatan 0-20 km/jam
Gigi 2 Kecepatan 20-40 km/jam
Gigi 3 Kecepatan 40-60 km/jam
Gigi 4 Kecepatan 60-90 km/jam
Gigi 5 Kecepatan lebih dari 90 km/jam
5. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
6. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
7. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
8. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan. Selain itu juga dapat membuat kampas kopling cepat aus.
9. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
10. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat sesuai anjuran pabrik. (uky)
Gigi 2 Kecepatan 20-40 km/jam
Gigi 3 Kecepatan 40-60 km/jam
Gigi 4 Kecepatan 60-90 km/jam
Gigi 5 Kecepatan lebih dari 90 km/jam
5. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
6. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
7. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
8. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan. Selain itu juga dapat membuat kampas kopling cepat aus.
9. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
10. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat sesuai anjuran pabrik. (uky)