Jumat, 29 November 2013

Training / Pelatihan : Training STOP CARD with Pertamina BR PHE

PT. Catur Elang Perkasa bekerjasama dengan Pertamina PHE untuk memberikan kepada semua staff & Crew yang bekerja pada proyek Building Renovation baik di onshore dan offshore harus memahami betul fungsi penggunaan stop card dalam setiap kegiatan proyek berjalan, hal ini merupakan salah satu KPI dari Pertamina PHE untuk dipenuhi oleh seluruh kontraktor di lingkungan Pertamina PHE, untuk itulah tujuan training ini diadakan dan dilaksanakan di kantor CEP Margasatwa

Disampaikan langsung oleh Team HSE Pertamina PHE

Penjelasan tentang fungsi STOP CARD

Team Instruktur Pertamina PHE

Foto bersama setelah training selesai


Senin, 11 November 2013

Training : POLA HIDUP SEHAT

Salah satu bentuk tanggung jawab dan komitmen manajemen CEP adalah memberikan pemahaman dasar kepada semua karyawannya bagaimana berperilaku hidup sehat, baik dalam bekerja atau dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perlu adanya training tentang Pola Hidup Sehat

Disampaikan oleh dr. Lita (dokter perusahaan)

Para peserta training

Senin, 04 November 2013

DRILL ERP Pada Proyek Pertamina PHE ONWJ - Maintenance Civil Services (Lokasi : PAPA Station)

Untuk mengantisipasi kesiap siagaan dalam menghadapi kondisi darurat yang bertempat di offshore atau lokasi explorasi minyak dan gas, team tanggap darurat PT. Pertamina PHE - ONWJ melakukan drilling ERP (Emergency Respon Plan) bekerjasama dengan kontraktor pelaksana proyek yang kebetulan sedang melakukan pekerjaan atau aktivitas di station tersebut, salah satunya PT. Catur Elang Perkasa, dimana saat ini sedang mengerjakan maintenance service di lokasi offshore tersebut, adapun skenario dari ERP ini adalah mengenai terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh kebocoran glycol di tempat PCP M/D lokasi PAPA Station pada tanggal 13 Oktober 2013 yang diikuti oleh semua crew Station sejumlah 38 org, dan didampingi beberapa personil Team ERP Pertamina station PAPA, berikut sebagian foto dokumentasi drill tersebut :

Salah satu korban mengalami gangguan pernafasan akibat paparan gas glycol

Beberapa team tanggap darurat sesuai dengan struktur organisasi ERP yang ditunjuk melakukan tugasnya sesuai dengan pembagian job ERP masing-masing

Proses evakuasi korban dengan menggunakan full body harnest, hal ini diperlukan saat korban mengalami kondisi pingsan atau kondisi tidak sadar atau lemas akibat paparan gas glycol

Team ERP menempatkan korban pada posisi aman dan leluasa untuk memberikan pertolongan pertama dalam menangani korban

Korban sementara dibiarkan dalam kondisi bebas dan rilex agar udara segar bisa membantu memulihkan korban dan kondisi terkendali

Team Evakuasi segera menyiapkan tandu angkat untuk memindahkan korban, dan melakukan penanganan standart K3 sesuai aturan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan atau penanganan First Aid

Setelah kondisi korban sudah pada posisi aman, maka team mulai bergerak untuk mengevakuasi korban ke tempat assembly point atau area yang ditunjuk untuk penanganan korban

Team siap mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan transportasi udara (Helycopter)

Team dokter atau first aider akan mendampingi korban pada saat perjalanan menuju ke rumah sakit terdekat yang telah dirujuk atau bekerjasama dalam team penanggulangan kecelakaan